Semarang (22/2/2025) medialidikkrimsus-ri.net
Wakil Walikota Semarang H. Ir. Iswar Aminudin MT mengatakan, Pemkot Semarang merencanakan untuk membangun tempat percontohan dan wisata berintegrasi, di Kecamatan Genuk. Ketiganya yaitu Kampung Pancasila Genuksari, Makam Kyai As’ad Kudu dan Kampung Santri Ponpes Karangroto. Pembangunan itu dimaksudkan sebagai wadah untuk mengembangkan Kota Semarang yang nasionalis, religius dan toleran.
Hal itu disampaikan Bapak Iswar dalam pidato sambutan acara karnaval jelang ramadan dan festival budaya kampung santri dan leterasi di Kecamatan Genuk yang diadakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kecamatan Genuk, di Lapangan Bangetayu, Sabtu (22/2/2025).
Ada rencana dalam pembangunan tempat percontohan dan wisata berintegrasi, yakni Kampung Pancasila, Makam Kyai As’ad dan Ponpes Karangroto. Ini sebagai wadah untuk mengembangkan Kota Semarang yang nasionalis, religius dan toleran. Kyai As’ad adalah tokoh pejuang dan pendakwah di Genuk, di mana sebelum 1970, Genuk masih merupakan wilayah Kabupaten Demak belum masuk Semarang.
Pendiri Kampung Pancasila, Kyai Ahmad Robani Albar SH, MH, sangat mengapresiasi rencana pemkot seperti yang disampaikan oleh Wakil Walikota.
“Kampung Pancasila sebagai ikon nasionalisme, religius sekaligus sebagai toleransi, didirikan tahun 2019 selalu mengembangkan sikap dan nilai nilai yang tertanam di dalam pancasila, sejalan dengan semangat pemerintahan baru Agustin-Iswar untuk mewujudkan toleransi di Kota Semarang,’ Tutur Kyai Robani, panggilan akrab pendiri Kampung Pancasila.
Lebih lanjut, Kyai Robani mengatakan, mencontoh langkah Provinsi Jateng era Bibit Waluyo, yang berhasil membangun tiga tempat destinasi wisata tiga agama, yakni Sam Po Kong, Masjid Agung dan Vihara Watugong, yang mencerminkan pluralisme atau keberagaman diseluruh wilayah Indonesia.
Red.steven
